Have an account?

Giliran Satoshi!

CATEGORY: | Rabu, 27 Januari 2010
0
BUKAN hanya bobotoh, pelatih, pemain, dan seluruh ofisial Persib pun meratapi kepergian Suchao Nuchnum. Mereka semua merasa kehilangan gelandang tim nasional Thailand yang masa pinjamnya sudah berakhir itu. Selain kontribusinya terhadap tim dinilai sangat bagus, secara individu, Suchao juga merupakan anak yang baik.

"Terus terang, kami semua sangat kehilangan Suchao. Kami sangat sedih, karena dia anak yang baik. Di lapangan, dia juga merupakan pemain yang sangat baik," kata pelatih Persib, Jaya Hartono.

Kendati demikian, Jaya mengatakan, Persib tidak boleh larut dalam kesedihan atas kepergian Suchao. Menurutnya, tanpa Suchao, Persib harus tetap bersinar di putaran kedua nanti. "Meski sangat kehilangan, saya tidak boleh larut dalam kesedihan. Kita harus tetap fight di putaran kedua nanti agar prestasi ," katanya.

Jaya hanya berharap, pemain asal Jepang, Satoshi Otomo yang diproyeksikan menggantikan posisi yang ditinggalkan Suchao bisa memberikan kontribusi positif seperti halnya pemain asal Thailand itu. "Paling tidak, saya mengharapkan performa dan penampilan yang sama dengan Suchao," katanya.

Para pemain Persib pun mengaku sangat kehilangan Suchao. "Tentu saja, saya merasa kehilangan seorang tandem di lini tengah yang sangat baik.," kata Atep.

Atep berharap, pengganti Suchao memiliki kualitas yang sepadan. Hal yang sama juga diharapkan Wildansyah. "Meski karakter permainannya berbeda, tapi paling tidak, pemain pengganti Suchao bisa memberikan warna di lini tengah Persib. Minimal kontribusinya sama dengan Suchao," kata Wildan.

Untuk melepas kepergiannya, manajemen Persib sudah menyiapkan acara perpisahan secara khusus di kediaman H. Umuh Muchtar di Tanjungsari, Rabu (27/1)

Source: GM

Optimistis Lagi Berburu Juara

CATEGORY: |
0
Kemenangan besar 6-1 plus penampilan cemerlang seluruh anggota skuadnya pada saat menghadapi Persik Kediri di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kab. Bandung, Selasa (26/1), membuat Persib Bandung kembali ke jalur persaingan perebutan mahkota juara. Manajer Persib, H. Umuh Muchtar pun mulai optimistis lagi soal perburuan mahkota juara. Hanya saja, ia kembali menekankan kepada para pemainnya untuk terus berusaha tanpa melupakan doa. "Mudah-mudahan saja (bisa juara, red). Yang terpenting sekarang, penampilan cantik seperti ini harus terus dipertahankan. Kita harus terus berjuang dan berdoa," katanya.

Bahkan, pelatih Persik, Gusnul Yakin secara terbuka menyatakan, dengan materi pemain yang dimilikinya, Persib pantas menjadi juara Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010.

"Persib banyak memiliki pemain berkualitas hampir di semua posisi. Di lini tengah yang menjadi sentral permainan, mereka punya Eka Ramdani, Atep, Hariono, dan Suchao. Saya pikir, melihat permainan dan materi pemainnya, Persib pantas jadi juara," kata Gusnul kepada para wartawan di ruang konferensi pers, usai pertandingan.

Pernyataan Gusnul itu untuk mengomentari pernyataan pelatih Persib, Jaya Hartono, masih di ruang konferensi pers, yang menyebutkan lini tengah Persib pada putaran pertama ini merupakan yang terbaik dari seluruh peserta LSI 2009/2010.

"Melihat performa Eka, Atep, Suchao, Hariono, dan Gilang selama ini, saya berani mengatakan, lini tengah kita merupakan yang terbaik dari seluruh peserta LSI. Saya bukan mau memuji diri sendiri, tapi itu kenyataannya," kata Jaya.

Menurut Jaya, tanpa mengecilkan perjuangan seluruh pemainnya, soliditas lini tengah Persib menjadi kunci keberhasilan Persib menerobos papan atas di pengujung putaran pertama ini. Dengan posisi Persib saat ini, Jaya mengatakan, Persib sudah kembali ke jalur persaingan menuju juara.

"Saya sangat puas dengan hasil di akhir putaran pertama ini. Sekarang kita sudah berada di papan atas lagi. Ini sesuai dengan target yang dibebankan manajemen tim," kata mantan pelatih Deltras Sidoarjo ini.

Soal target juara di akhir musim yang sempat dibebankan manajemen Persib, dengan melihat posisi pasukannya saat ini, ia yakin hal itu masih mungkin digapai. Syaratnya, kata Jaya, para pemain Persib bisa tampil konsisten seperti yang mereka peragakan dalam dua laga terakhir.

"Kalau Persib bisa main konsisten seperti lawan Persik dan Persebaya, insya Allah kita bisa menjadi juara," tuturnya.

Source: GM

"Piton" Mematuk

CATEGORY: |
0
TAK ada istilah pahlawan kesiangan dalam cerita ini. Pada waktunya semua pemain inti dan cadangan di lapangan hijau merupakan pahlawan yang menorehkan kemenangan untuk mereka, pembimbing, dan ribuan penonton yang rela berdesakan memenuhi kursi tribun stadion. Dan hal itu benar-benar teresapi dalam cerita nyata aksi Persib Bandung kemarin sore ketika melumat tim dari Kediri, Persik 6-1 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang.

Selesai sudah tugas skuad Jaya Hartono pada putaran pertama Djarum Liga Super Indonesia 2009-2010 kali ini. Janji dan target dalam dua laga terakhir terpenuhi sudah, setelah tujuh belas kali bertarung di lapangan hijau. Tidak sia-sia 27 poin diboyong dan menempati posisi ketiga pada klasemen sementara.

Gonzales, Hilton, Nova, Suchao, dan Budi yang ditakdirkan meneruskan umpan bola dari pemain lainnya untuk memetik gol-gol kemenangan. Bagi Budi Sudarsono, dua gol kreasinya merupakan gol yang membekas dalam menjalani putaran pertama ini.

Selama tujuh belas kali pertandingan, baru di laga terakhir, Budi berkesempatan mengoyak jala lawan dua kali berturut-turut. Bisa jadi ini adalah gol pertama Budi yang menutup setengah musim liga ini. "Tuhan baru ngasih saya kesempatan untuk mengegolkan bola pada pertandingan lawan Persik ini. Padahal setiap saya bertanding selalu berusaha mencetak gol," tutur lelaki kelahiran 19 September 1979.

Budi yang baru dipersilakan memasuki lapangan oleh sang arsitek tim pada sisa empat belas menit pertandingan babak kedua saat itu tak menyia-nyiakan kesempatan. Tanpa sadar, kelincahan dia merepotkan pertahanan lawan. Hingga akhirnya, pada menit ketiga dia berlaga mampu menambah skor "Pangeran Biru" menjadi 5-1.

Tidak cukup satu bola yang ingin dia masukkan ke gawang mantan klubnya pada tahun 2005-2007 itu. Si "Ular Piton" itu semakin membabi buta di tengah guyuran hujan saat itu. Satu sontekan terakhir dilibasnya hingga merobek jala yang dijaga Herman Batak di injury time.

Memang saat itu, Tuhan tersenyum dan merestui pergerakan "Budi Gol" di Lapangan Si Jalak Harupat. "Saya merasa percaya diri dan merasa Tuhan sedang mengasihi saya, terlebih ke gawang Persik. Dan saya sadari, semua ini, Tuhan yang ngatur," ucap mantan pemain Sriwijaya FC itu.

Budi "Kileng" itu bertekad, putaran selanjutnya akan lebih optimistis. Berusaha lebih dari putaran sebelumnya. Lelaki berjanggut itu, bisa pulang dengan langkah yang ringan. Sedari saat ini, dia akan mempersiapkan diri untuk mengarungi pertarungan selanjutnya.

Keagresifan Budi tersebut diakui Pelatih Jaya Hartono yang mempunyai ambisi sama. Yaitu membuktikan kepada mantan klub mereka. "Budi terpecut semangatnya karena Persik itu mantan klub dia," ujar Jaya. (Novianti Nurulliah/"PR")***

Fantastis!

CATEGORY: |
0
Bobotoh terpuaskan dengan permainan Persib pada laga pamungkas putaran I Djarum Liga Super Indonesia (DLSI) 2009-2010. Eka Ramdani dkk. berhasil menekuk Persik Kediri 6-1 (2-0), di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (26/1).

Hasil itu mengingatkan pada prestasi Persib pada kompetisi tahun lalu, saat mengakhiri laga kandangnya dengan kemenangan sama telak 6-1. Saat itu, Persib mengempaskan Deltras Sidoarjo. Persib kini berada di peringkat ketiga dengan nilai 27 biji kemenangan.

Laga penutup ini sekaligus sebagai perpisahan Suchao Nutnum dengan bobotoh. Tak heran, jika bobotoh terus mengelu-elukan pemain asal Thailand itu sebelum dan sesudah pertandingan. Bobotoh juga memberikan penghormatan dengan tepuk tangan sambil berdiri ketika peluit panjang berbunyi tanda pertandingan berakhir. Sebagian lagi bobotoh nekat masuk ke lapangan untuk menyalami dan memberi bunga kepada Suchao.

Suchao memperlihatkan kualitas permainannya. Ia mencetak gol brilian dari tendangan penjuru pada menit ke-64. Hebatnya, dia menendang bola dengan bagian luar kaki kanan. Padahal, posisi bola saat itu berada di bagian kiri kiper Persik, Herman Batak. Bola yang datang melengkung, sempat ditepis Herman. Namun, asisten wasit II melihat bola telah melewati garis gawang, dan wasit Yandi menyatakan terjadi gol.

Pelatih Persib Jaya Hartono menyatakan, penampilan para pemain pada dua pertandingan terakhir sungguh fantastis. Proses gol dan hasil yang diperlihatkan pemain, di mata Jaya begitu sempurna sehingga secara keseluruhan, putaran pertama kali ini membuatnya puas. "Kami sudah mendapatkan bentuk permainan. Percaya diri dan mental anak-anak sudah stabil," kata Jaya.

Menurut dia, ambisinya menutup putaran pertama telah tercapai, apalagi mampu membuktikan kepada mantan tim yang pernah dia bimbing. "Penampilan seperti ini harus dipertahankan ketika menghadapi putaran kedua nanti," tuturnya.

Jaya mengaku bangga karena saat ini Persib merangkak ke papan atas klasemen DLSI. Namun, dia merasa sedih dengan hengkangnya Suchao ke Thailand. "Saat ini, lini tengah Persib terbaik di Liga Indonesia," ujarnya. Lini tengah ditempati Hariono, Eka, Suchao, Atep, dan Gilang Angga. Mereka, dinilai Jaya selalu rajin bergerak dan bisa saling menutupi.

Pelatih Persik Gusnul Yakin setuju dengan pendapat Jaya. Menurut dia, kualitas individu pemain lini tengah Persib, menjadi elemen yang kuat di lapangan karena sudah saling mengenal gaya mainnya, sehingga mereka begitu kompak.

Manajer Umuh Muchtar mengaku puas dengan penampilan Persib. Kata-kata luar biasa berulang keluar dari mulut Umuh. "Saya minta kepada anak-anak agar menganggap pertandingan tadi sebagai final. Dan hasilnya luar biasa mereka bermain bagus dan tanpa kelelahan, siap tempur. Hasil pertandingan ini harus dijadikan motivasi untuk putaran kedua," katanya.

Di samping kegembiraan yang meluap-luap itu, Umuh tidak bisa menyembunyikan kesedihan luar biasa. "Sedih sekali, padahal situasi kami sedang baik. Akan tetapi, tiba-tiba kami harus kehilangan Suchao," ucapnya.

Meski demikian, Umuh menumpukan harapannya kepada pemain baru asal Jepang, Satoshi Otomo untuk menggantikan posisi Suchao.

Menekan

Dibebani target menang agar bisa naik ke papan atas, Persib langsung melakukan tekanan. Beberapa peluang tercipta melalui Hilton Moreira dan Atep. Bola tendangan voli Hilton berhasil ditepis Herman. Tidak lama kemudian, tendangan Atep mengenai tiang gawang.

Kebuntuan gol pun pecah pada menit ke-32. Mendapat umpan dari Atep, Gonzales meneruskan bola membobol Herman. Sembilan menit kemudian, Hilton menyusul gol tambahan menjadi 2-0 setelah kembali menerima umpan dari Atep.

Persib tetap bermain agresif pada babak kedua. Menit ke-52, Nova Arianto menanduk bola ke jala Herman hingga kedudukan menjadi 3-0. Pemain belakang Persib lengah. Amarildo Souza bisa memperkecil ketinggalan setelah menerima umpan dari sayap. Kubu Persib kembali bersorak, melalui gol brilian Suchao. Dua gol terakhir Persib melalui Budi Sudarsono pada menit ke-79 dan 90. Budi masuk menggantikan Hilton pada menit ke-76.

Source: PR

"Khob Kun" Suchao

CATEGORY: |
0
Khob Kun ( terima kasih) Suchao Nutnum. Ucapan terima kasih pantas disampaikan pada Suchao yang menutup kebersamaannya dalam tim Persib Bandung dalam partai melawan Persik Kediri, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (26/1). Usai pertandingan, bersama dengan sukacita dan haru biru dalam laga terakhir tim "Pangeran Biru" Persib Bandung petang kemarin. Persib dirundung kesedihan karena harus berpisah dengan pemain tengah andalan, Suchao Nutnum.

Selepas peluit panjang berbunyi, sontak di tengah hujan deras sukacita itu terpecah pula. Perhatian terpusat kepada gelandang bernomor punggung 15 itu. Sempat dia akan diarak tetapi itu tidak terjadi.

Bunga dan permintaan berfoto dari bobotoh berdatangan kepada lelaki asal Thailand itu yang masih berada di tengah lapangan. Tak peduli hujan, semua ingin sampaikan salam perpisahan kepada eksekutor tendangan penjuru di menit ke-64 itu.

Terlihat Suchao Nutnum meneteskan air mata, kulit putihnya memerah. "Sedih, saya sedih" ucapnya singkat.

Andai saja, ada Kosin, Suchao bisa berkata-kata lebih dari pada itu. Namun, saat itu Suchao milik bobotoh. Sampai-sampai ada seorang bobotoh yang membawa spanduk bergambarkan bendera Thailand dan Persib berdampingan. Mereka berdua mengitari lapangan sambil membentangkan spanduk itu dan memperlihatkan kepada sekitar 20.000 pasang mata pendukung Persib. "Saya gembira, Persib hebat," katanya singkat lagi.

Dia pun berlalu dan meninggalkan bobotoh untuk segera berganti kostum. Jaya Hartono yang mengaku sedih mengatakan, kembalinya Suchao ke Thailand jangan diratapi dengan berlarut-larut. Sekarang pengganti Suchao sudah di depan mata yaitu Sathosi Otomo, pemain dari negara sakura Jepang. "Saya sedih juga, Suchao anak baik, pemain yang bagus dengan visi yang kuat di lapangan. Saya harap Otomo bisa bermain seperti Suchao," katanya.

Berat hati melepas lelaki asal Buriram PEA FC itu datang dari Manajer Persib Umuh Muchtar. "Saya sudah siapkan dana yang menurut saya besar agar Suchao tetap di Persib, tetapi tetap saja timnya di Thailand tidak mau ngasih Suchao. Padahal saat ini kondisi tim sudah menemukan bentuknya," kata Umuh.

Meski demikian, menurut Umuh, putaran kedua harus segera disiapkan. Dia berharap timnya dapat berlaga lebih maksimal. Mengenai pemain, dia akan mengoptimalkan para pemain lokal. "Kalau ada yang lebih oke, kenapa tidak? Toh kita enggak susah mengurus surat-suratnya," katanya.

Patah hati kehilangan Suchao pun dirasakan oleh rekan satu lini, Atep. Menurut dia, hadirnya Suchao membuat dirinya lebih percaya diri ketika akan merangsek ke pertahanan lawan. "Kalau ada Suchao saya jadi bebas bergerak meninggalkan lini belakang. Dan saya sangat merasa kehilangan dia," tutur mantan pemain Persija itu. Selamat jalan Suchao...(Novianti Nurulliah/"PR")

Source: PR

"Khob Kun" Suchao

CATEGORY: |
0
Khob Kun ( terima kasih) Suchao Nutnum. Ucapan terima kasih pantas disampaikan pada Suchao yang menutup kebersamaannya dalam tim Persib Bandung dalam partai melawan Persik Kediri, di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (26/1). Usai pertandingan, bersama dengan sukacita dan haru biru dalam laga terakhir tim "Pangeran Biru" Persib Bandung petang kemarin. Persib dirundung kesedihan karena harus berpisah dengan pemain tengah andalan, Suchao Nutnum.

Selepas peluit panjang berbunyi, sontak di tengah hujan deras sukacita itu terpecah pula. Perhatian terpusat kepada gelandang bernomor punggung 15 itu. Sempat dia akan diarak tetapi itu tidak terjadi.

Bunga dan permintaan berfoto dari bobotoh berdatangan kepada lelaki asal Thailand itu yang masih berada di tengah lapangan. Tak peduli hujan, semua ingin sampaikan salam perpisahan kepada eksekutor tendangan penjuru di menit ke-64 itu.

Terlihat Suchao Nutnum meneteskan air mata, kulit putihnya memerah. "Sedih, saya sedih" ucapnya singkat.

Andai saja, ada Kosin, Suchao bisa berkata-kata lebih dari pada itu. Namun, saat itu Suchao milik bobotoh. Sampai-sampai ada seorang bobotoh yang membawa spanduk bergambarkan bendera Thailand dan Persib berdampingan. Mereka berdua mengitari lapangan sambil membentangkan spanduk itu dan memperlihatkan kepada sekitar 20.000 pasang mata pendukung Persib. "Saya gembira, Persib hebat," katanya singkat lagi.

Dia pun berlalu dan meninggalkan bobotoh untuk segera berganti kostum. Jaya Hartono yang mengaku sedih mengatakan, kembalinya Suchao ke Thailand jangan diratapi dengan berlarut-larut. Sekarang pengganti Suchao sudah di depan mata yaitu Sathosi Otomo, pemain dari negara sakura Jepang. "Saya sedih juga, Suchao anak baik, pemain yang bagus dengan visi yang kuat di lapangan. Saya harap Otomo bisa bermain seperti Suchao," katanya.

Berat hati melepas lelaki asal Buriram PEA FC itu datang dari Manajer Persib Umuh Muchtar. "Saya sudah siapkan dana yang menurut saya besar agar Suchao tetap di Persib, tetapi tetap saja timnya di Thailand tidak mau ngasih Suchao. Padahal saat ini kondisi tim sudah menemukan bentuknya," kata Umuh.

Meski demikian, menurut Umuh, putaran kedua harus segera disiapkan. Dia berharap timnya dapat berlaga lebih maksimal. Mengenai pemain, dia akan mengoptimalkan para pemain lokal. "Kalau ada yang lebih oke, kenapa tidak? Toh kita enggak susah mengurus surat-suratnya," katanya.

Patah hati kehilangan Suchao pun dirasakan oleh rekan satu lini, Atep. Menurut dia, hadirnya Suchao membuat dirinya lebih percaya diri ketika akan merangsek ke pertahanan lawan. "Kalau ada Suchao saya jadi bebas bergerak meninggalkan lini belakang. Dan saya sangat merasa kehilangan dia," tutur mantan pemain Persija itu. Selamat jalan Suchao...(Novianti Nurulliah/"PR")

Source: PR

HASIL AKHIR : PERSIB vs PERSIK 6 : 1

CATEGORY: |
0
Tanggal : Selasa, 26 Januari 2010
Tempat : Stadion Si Jalak Harupat, Soreang
Live Antv, RRI Bandung 15.30

Wasit : Yandri

Rekor pertemuan 5 tahun terakhir kedua tim :
Persib : 3x meunang, 1x seri, 3 eleh.
Persik : 3x meunang, 1x seri, 3 eleh.

Susunan Pemain ( perkiraan iyeu mah )

Persib Bandung
Kiper : Sinthawecai hatarinakol
Pemain belakang : Nova Arianto, Maman Abdurahman, Rene martinez
Pemain tengah : Atep, Eka Ramdani, Hariono, Suchao Nutnum, Gilang Angga
Pemain depan : Christian Gonjales, Hilton Moriera.

Persik Kediri
Kiper : Herman
Pemain Belakang : Khusnul Yuli , ONORIONDE KUGHEGBE ,ONORIONDE KUGHEGBE, Gunawan Dwi Cahyo
Pemain tengah : Jefri Dwi hadi,amarildo de souza,legimin raharjo, mahyadi panggabean
Depan : patricio morales, Yongki ari wibowo


Menit ka menit :
00' kick op babak ka hiji dimimitian ku persib.
02' suchao di tekel keras, ditandu ka luar lapangan
04' tendangan bebas atep di tips ku kiper, tendangan penjuru kanggo persib
05' tendangan korner nyamperkeun ka hilton bolana..disalto tapi masih bisa keneh ka tip deui..
08' tendangan bebas atep masih melebar di samping gawang
11' tendangan eka ramdani ngabentur kanu tiang gawang..salamet deui euy gawang persik.
15' rene sareng bek persik ngadu bagong pas aya tendangan korner. ngagolepak dua nana..nu bek persik mah digentos ...siswanto digentos ku sousa...siswanto na dicandak ka rumah sakit ngangge ambulan...
17' salah pengertian antara suchao sareng hilton. .serangan persib gagal
21' loco ngasupkeun..mung dianulir..opside saur wasit mah
23' serangan ti persik ti sayap nyaeta khusnul yuli... lumpat na gancang teuing..bolana tinggaleun..
25' tendangan ti luar kotak pinalty suchao masih diluhur gawang persik...luhur teuing...
30' tendangan eka nengar tihang deui...
33' golllllllllllllll....loco..
37' gilang tiasa ngalewatan 2 pemain, tapi pas rek nembak kaluhur...aya ker lumpat seep ker najong..
39' frekik ker kediri,nova planggaran d kanan kosin, heding gunawan dwi cahyo melambung
43' gol hilton,tahan dada,tendang dan golllllllllllllllllllll
44' freekick sdkit dluar kotak pnalti hasil hand ball,tndangan atep,kna pagar btis
45' umpan hlton k gonzales,tndangan gonzales membentur back
45' + 3' babak ka hiji tos seep..

ISTIRAHAT

45' babak ka dua tos mulai..kik op ku persik
49' tendangan saktiawan melenceng di sisi gawang kosin
51' hujan turun...( teu nyambung nyak???)
52' tendangan placing sucao di tip
53' gol nova,corner heading..seperti biasa...ngesooooooooot
54' gonzales terjatuh d kotak pinalti, tp tidak pnalti..leueur cigana mah
54 pergantian pemain ti persik.pato morales mengganti haryanto
56 gol ker kdiri, corner heading amarildo sosa
62 sakti bebas ti kawalan .tendangan jauh,untungna lemah
64 gol korner langsung sucao!..hade gol na...tendangan pojok langsung asup ka gawang..salute kanggo suchao nutnum
67' peluang gilang,tendangan keras ditip,meunang corner
68' sucao coba golkeun korner deui,tp lemah...deudeuieun cigana mah
69 corner digawang persib...bola dselamatkan sucao
70 hlton melanggar,tp dia ksakitan..kunaon jang???
71' hujan tambah gede.....lapangna jadi leueur....
74 pato penetrasi tp gagal
75' tendangan spekulasi ti morales jauh diatas mistar
76' pergantian pemain ti persib.. hilton kaluar budi asup.
79' suchao dijatuhkan diluar kotak pinalty, tendangan bebas kanggo persib
79' tendangan bebas dicandak ku budi...menyusur tanah dan GOOOLLLL
81' Kesalahan martines,bola bisa dicuri ku saktiawan.tendangan sakti berbahaya tp melambung
82' pergantian pemain ti persib.. hariono kaluar cucu hidayat asup.
83' gonzales teu jadi golken gr2 bola na nyangkut kabanjiran.padahal mah 99% asup...cai ngahalangan
84' jalak jadi balong.
85' tendangan amarildo mantul ngarah k gawang,bruntung kosin msh brhasil menyelamatkan dgaris gawang
87' sundulan pato berbahaya tp dselamatkan dgn indah oleh kosin
88' cucu tendangan keras melenceng
89' pergantian pemain ti persib..nova kaluar wildansyah asup.
89' Gol budi deui..tendangan cip diluhureun kiper...sae pisan
90' atosan

SUCHAO DIPASIHAN KEMBANG KU BOBOTOH..HATUR NUHUN SUCHAO NUTNUM

Hariono Koleksi Kartu Kuning

CATEGORY: | Rabu, 20 Januari 2010
0
Gelandang bertahan Persib Bandung, Hariono, menambah koleksi kartu kuningnya pada pertandingan Persib melawan Persisam Samarinda di Stadion Segiri Samarinda, Selasa (19/1). Hariono dinilai wasit Yandri melakukan pelanggaran keras terhadap striker Persisam, yang juga mantan pemain Persib, Zaenal Arif pada menit ke-62.

Namun, saat dikonfirmasi seusai pertandingan, Hariono tidak merasa melakukan pelanggaran keras seperti anggapan wasit. "Saya tidak melakukan apa-apa, tetapi Arif tahu-tahu jatuh," ujarnya tak habis pikir.

Asisten Pelatih Robby Darwis pun menyampaikan pendapat senada. Ia tak merasa Hariono melakukan pelanggaran keras yang patut diberi kartu kuning.

Ini merupakan kartu kuning kelima yang diperoleh pemain bernomor punggung 24 itu di Djarum Liga Super Indonesia 2009-2010. Kartu kuning pertama dan kedua, sekaligus berbuah kartu merah, diperolehnya saat Persib menjajal tuan rumah Persiba. Akibat dua kartu kuning tersebut, ia pun harus absen pada pertandingan berikutnya ketika harus berhadapan dengan PSM.

Kartu kuning kembali didapatnya saat pertandingan melawan Arema Malang dan Persema Malang. Setelah mendapat kartu kuning keempatnya, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI sempat memperingatkannya untuk tidak bermain keras pada pertandingan-pertandingan berikutnya. Tambahan kartu kuning membuat Komdis akan memberikan hukuman tambahan, entah denda atau yang terberat berupa larangan bermain hingga akhir kompetisi.

"Tidak adil kalau saya harus dihukum seperti itu. Tak semua kartu kuning merupakan hasil pelanggaran berat yang saya lakukan. Saya sudah berusaha tidak menampilkan permainan kasar dan selalu bersih saat melakukan tackle, tetapi entah kenapa wasit selalu beranggapan lain," ucapnya sambil tertunduk lesu.

Source: PR

Cristian Gonzales Samai Rekor Hilton

CATEGORY: |
0
PERNYATAAN Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar yang menyebut Cristian Gonzales belum habis, boleh jadi ada benarnya juga. Buktinya meski Persib harus mengakui keunggulan Persisam Putra Samarinda di Stadion Segiri Samarinda, Selasa (19/1), striker asal Uruguay berjuluk "El Loco" itu, kembali bisa mencetak gol.

Dalam pertandingan tersebut, gol Gonzales pada menit 23 sempat membungkam pendukung tuan rumah karena Persib mampu unggul lebih dulu. Persib akhirnya memang kalah 1-2 berkat gol balasan Ronald Fagundez dan Zaenal Arief, namun gol ketiga yang dicetaknya kali ini telah membuktikan kalau Gonzales memang belum habis. Gol itu sekaligus menjadi jawaban atas kritikan publik sepak bola Bandung kepadanya.

Dengan tambahan gol tersebut, Gonzales semakin memantapkan diri sebagai pencetak gol tersubur sepanjang sejarah Liga Indonesia/Liga Super Indonesia (LI/LSI) dengan koleksi 149 gol, meninggalkan torehan Bambang Pamungkas dan Kurniawan Dwi Yulianto (124 gol). Di pentas LSI, Gonzales pun tengah mengintip rekor 33 gol milik striker Persipura Jayapura, Alberto Goncalves Da Costa. Plus 28 golnya musim lalu, Gonzales sudah mengoleksi 31 gol di LSI.

Di internal Persib, Gonzales justru sudah menyamai rekor gol tandang pemain asing Persib milik Hilton Moreira dengan delapan gol. Selain ke gawang Persisam Putra, gol tandang Gonzales sebelumnya dicetak ke gawang Bontang FC, Sabtu (16/1) lalu. Pada musim lalu, dari 14 gol yang dibuat Gonzales, 6 di antaranya dicetak di kandang lawan.

Dengan koleksi 17 golnya, Gonzales pun tengah membidik rekor Hilton lainnya, yaitu sebagai pemain asing penyumbang gol terbanyak buat Persib, yaitu 19 gol. (endan suhendra/"GM")**

Paling Berhasil Dalam Komersial

CATEGORY: |
0
Persib Bandung dinilai PT Liga Indonesia (Liga) paling berhasil melakukan rasionalisasi dalam pimbiayaan klub melalui pemasukan dana di luar APBD. Hal itu berdasarkan catatan komersial Liga dalam satu putaran Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010.

"Persib telah melakukan transformasi klub tercepat di antara tujuh belas klub lainnya dalam hal komersial. Mereka mampu menghasilkan pemasukan dari dana lain di luar APBD, bahkan sudah mulai meninggalkan APBD. Hal itu bisa terlihat dari banyaknya permintaan sponsorship ke Persib," ujar Direktur Keuangan Liga, Koko Afiat seusai evaluasi bulanan di Sekretariat Liga, Kuningan, Jakarta, Selasa (19/1).

Cepatnya reformasi Persib itu, menurut dia, dapat dilihat dalam pengelolaan dana. Dalam pengadaan promosi sudah di luar kapasitas. Hal itu juga bisa dilihat dari saham mayoritas yang kini dipegang swasta. Dengan pengelolaan marketing yang baik, ujar Koko, justru dengan swasta murni klub bisa melahirkan inovasi bisnis.

"Mereka bisa melahirkan banyak inovasi bisnis seperti wisata nonton dengan tiket seharga Rp 1 juta atau menjual papan iklan (a board) secara eceran saat Persib bermain," katanya.

Hal itu, kata Koko, yang harus dicontoh oleh klub lain. Menurut dia, Arema sudah mulai mengikuti jejak Persib. Dengan menyebarkan inovasi bisnis Persib ini justru akan membantu klub-klub yang masih bertahan dengan APBD hingga mereka bisa kompetitif.

"Karena nanti, keberhasilan komersial akan membantu keberhasilan tim, misalnya untuk belanja pemain. Klub tidak perlu bingung lagi. Nantinya, akan ada assessment keuangan klub tahap II, lanjutan dari awal LSI dimulai. Nantinya, kami akan melakukan grading untuk aspek finansial dan aspek sektor lainnya, legal, infrastruktur, personal administrasi, dan sporting. Assessment akan dilakukan pada Juli hingga Agustus mendatang," tuturnya.

Source: PR

Kecewa!

CATEGORY: |
0
DENGAN tertunduk lesu, Eka Ramdani melangkah gontai meninggalkan lapangan Stadion Segiri Samarinda menuju ruang ganti pemain Persib Bandung. Sebuah pukulan cukup keras diarahkan ke tembok pembatas untuk melampiaskan kekesalannya sebelum memasuki ruang ganti.

Saat di ruang ganti, bergantian manajer, jajaran pelatih, serta rekan setim berupaya menenangkan hati Eka yang tampaknya amat terpukul dengan hasil akhir yang mengecewakan ini. Eka hanya terdiam dan tertunduk lesu sambil menitikkan setetes air mata saat mendengarkan kalimat-kalimat penenang hati dari tiap orang yang menghampirinya.

Memang pantas rasanya jika pemain yang akrab disapa Ebol ini merasakan kekecewaan. Ia tak dapat berhenti menyalahkan dirinya sendiri yang gagal menyarangkan gol ke jala gawang Persisam. Jika saja ia mampu memanfaatkan peluang terakhir Persib lima menit sebelum pertandingan usai menjadi sebuah gol, mungkin "Pangeran Biru" tak akan pulang dengan tangan hampa dari lawatannya ke Samarinda ini.

Namun, nyatanya tendangan Ebol saat menerima sodoran Airlangga gagal mengoyak jala gawang. Peluang menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pun itu melayang seiring dengan melambungnya bola di atas mistar gawang.

"Semestinya tadi saya lebih tenang saat mengeksekusi. Kalau saja tidak terburu-buru, kemungkinan besar akan menjadi gol karena tak ada pemain belakang yang menghalangi dan kiper pun dalam posisi mati langkah," ujarnya yang menduga akan kesulitan tidur karena masih memikirkan kegagalannya tersebut.

Baik Pelatih Kepala Jaya Hartono maupun Manajer Persib Umuh Muchtar pun sama-sama menyayangkan kegagalan tersebut. "Tadi itu peluangnya terbuka lebar sekali," ucap Jaya. "Sepak bola memang benar-benar aneh. Bola yang sulit malah bisa menjadi gol, yang gampang malah terbuang sia-sia," tutur Umuh menimpali.

Ketidaktenangan saat mengeksekusi peluang yang datang menghampiri itu, menurut Eka, muncul karena beberapa faktor. Waktu yang kian menipis membuatnya bermain tegang karena merasa harus segera dapat mencetak gol untuk menyamakan kedudukan. Kelelahan seusai melakoni laga di Bontang yang mengharuskan melalui rute menantang bolak-balik menjadi faktor lainnya.

"Apa pun penyebabnya, saya hanya bisa meminta maaf kepada semua bobotoh. Karena gara-gara kegagalan saya, Persib harus kehilangan poin, tetapi saya berjanji akan menebusnya pada pertandingan nanti," ucapnya. (Riesty Yusnilaningsih/"PR"

Gol Zaenal Arif Bungkam Persib

CATEGORY: |
0
Gol Zaenal Arif membungkam Persib. Mantan striker Persib yang kini membela Persisam itu mengakhiri petualangan "Pangeran Biru" pada tur Kalimantan, dengan kekalahan. Persib ditekuk 1-2 pada Kompetisi Djarum Liga Super Indonesia 2009-2010, di Stadion Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (19/1).

Gol Arif ini, yang pertama selama memperkuat Persisam. Menerima umpan dari Hamka Hamzah pada menit ke-38, Arif menyundul bola dan mengarah langsung ke gawang. Kiper Cecep Supriyatna tidak bisa bereaksi karena sudah salah posisi.

Pada pertandingan kemarin, Persib unggul terlebih dahulu melalui Cristian Gonzales pada menit ke-16. Namun, empat menit kemudian, Persisam bisa membalas melalui Ronald Fagundez.

Hasil tur Kalimantan ini tidak sesuai dengan target. Sebelumnya, H. Umuh Muchtar menargetkan empat poin. Akan tetapi, Persib hanya membawa pulang tiga poin hasil menang 2-0 atas Bontang FC.

"Maunya tentu menang. Tetapi walaupun kalah, yang penting tim sudah berusaha semaksimal yang mereka mampu. Namanya juga sepak bola, hasil menang atau kalah sudah biasa. Hasil mengecewakan bukan untuk diratapi, tetapi harus menjadi bahan introspeksi diri supaya di masa mendatang bisa lebih baik," tutur Umuh kepada wartawan termasuk dari Pikiran Rakyat, Riesty Yusnilaningsih dan Andri Gurnita, seusai pertandingan.

Dengan kekalahan ini, kalaupun Persib dapat menyapu bersih dua pertandingan tersisa di kandang melawan Persebaya dan Persik, tetap saja target 14 poin yang mesti dikumpulkan hingga akhir putaran pertama sulit diwujudkan. Jika berhasil menambah 6 poin di kandang, nilai maksimal yang dapat diraih hanya 13 angka, meleset 1 poin saja.

Mengenai hal tersebut, Umuh belum mau berkomentar banyak. Semua keputusan baru akan disampaikannya kepada media seusai berdiskusi dengan konsorsium pada akhir putaran pertama nanti.

Absennya kiper andalan Persib Sinthaweechai "Kosin" Hathairattanakool pada pertandingan kali ini agaknya amat memengaruhi permainan yang diperagakan Persib. Pelatih Kepala Persib Jaya Hartono menduga, ada ketidakpercayaan pemain belakang kepada kiper Cecep Supriyatna yang baru kembali bermain sejak menit awal di pertandingan ini setelah sekian lama hanya menghiasi bangku cadangan.

"Saya lihat kepercayaan diri pemain belakang hilang karena absennya Kosin. Padahal Cecep pun sudah menjawab kepercayaan yang saya berikan dengan tampil baik," ucap Jaya yang tak dapat menyembunyikan kekecewaannya.

Hilangnya kepercayaan diri para pemain belakang itulah yang kemudian membuat pemain jadi tampil amat berhati-hati, terutama sepanjang babak pertama. Aliran bola pun berjalan lambat, padahal Jaya tidak pernah menginstruksikan tim untuk memperlambat jalannya permainan karena Persib mengusung misi harus dapat mengejar ketinggalan.

Baru pada babak kedua Persib dapat bermain lepas dan mulai menikmati permainan. "Kalau saja sejak babak pertama mereka bisa enjoy, mungkin kami bisa mengejar ketinggalan," ucapnya lagi.

Seperti halnya pertandingan tandang Persib sebelumnya, "Pangeran Biru" kerap bermain kurang lepas pada babak pertama. Terbukti dari minimnya peluang yang dimiliki Persib di awal pertandingan.

Namun, peluang pertama yang dimiliki Persib pada menit ke-23 tak dibuang percuma. Berawal dari bola sodoran Hilton Moreira yang diteruskan Atep dengan menggiring si kulit bundar hingga ke garis ujung lapangan. Meskipun mendapat kawalan ketat pemain belakang lawan, Atep dapat melepaskan umpan lurus ke arah Gonzales yang sudah menunggu di depan gawang.

Bola kiriman Atep ini langsung diteruskan Gonzales lewat tendangan first time dengan kaki kirinya. Bola tak dapat dihalau kiper Persisam Wawan Hendrawan sehingga kedudukan pun berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Persib.

Namun, keunggulan Persib ini tak dapat berlangsung lama. Hanya berselang empat menit, tuan rumah mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat tendangan keras Fagundez dari sisi kanan luar kotak penalti yang langsung mengarah ke sudut kiri gawang Cecep.

Persib mencoba kembali merebut keunggulan dengan kembali melancarkan serangan demi serangan. Umpan jauh Hariono ke arah Atep hampir saja berbuah gol pada menit ke-37. Namun, Atep yang berhasil mengecoh tiga pemain belakang saat menggiring bola hingga ke dekat gawang masih lemah eksekusinya. Bola pun dengan mudah ditangkap Wawan.

Semenit berselang, justru tim berjuluk "Elang Borneo" yang berhasil membalikkan kedudukan menjadi 2-1. Umpan silang Hamka Hamzah dari daerah pertahanan langsung mengarah ke Zaenal Arif yang sudah berada di sekitar area kotak penalti Persib. Akibat terjadi miskomunikasi antara Cecep dengan Nova dan Maman, bola lambung kiriman Hamka tersebut disundul Zaenal Arif yang arahnya melengkung tetapi langsung mengarah ke gawang. Karena Cecep sudah telanjur meninggalkan gawang, bola tersebut tak dapat dihalau dan mendarat begitu saja.

Pada babak kedua Jaya melakukan serangkaian pergantian strategi untuk lebih mengagresifkan permainan timnya. Gilang Angga yang tak dapat berkutik saat berupaya menggalang serangan dari sektor sayap kanan akhirnya ditarik pada menit ke-47 dan digantikan Wildansyah yang kemudian diinstruksikan lebih berkonsentrasi pada pertahanan.

Hariono yang diganjar kartu kuning oleh wasit Yandri karena dianggap menjatuhkan Zaenal Arif pun diganti Airlangga. Dengan komposisi ini serangan ditumpukan pada duet Airlangga dan Gonzales. Sementara Hilton sedikit ditarik ke belakang untuk mengambil peran sebagai gelandang.

Strategi ini cukup berpengaruh pada permainan tim yang mulai dapat bermain lepas. Beberapa peluang sempat diperoleh melalui sundulan Wildansyah yang masih dapat ditangkap kiper dan tendangan Eka yang melebar di atas mistar gawang.

Waktu Persib untuk menyamakan kedudukan semakin tipis. Namun, peluang-peluang yang diperoleh selalu gagal dikonversi menjadi gol karena eksekusi yang terburu-buru.

Salah satu peluang emas hadir lima menit sebelum pertandingan berakhir. Berawal dari penetrasi Suchao Nutnum dari sektor kanan pertahanan lawan yang langsung mengirimkan umpan silang ke arah Gonzales. "El Loco" yang melihat Eka sudah berada di dalam kotak penalti dalam keadaan tak terkawal langsung meneruskan bola ke arah gelandang tim nasional tersebut. Namun kembali, Eka menyia-nyiakan peluang yang semestinya dapat berbuah gol tersebut. Eksekusi yang tidak sempurna membuat bola hanya melambung di atas mistar gawang. Kesempatan itu pun hilang dan Persib harus menerima kekalahan yang menyakitkan ini.

Kubu lawan Persisam menyambut gembira hasil ini. Sang Pelatih Aji Santoso tak dapat menyembunyikan rasa puasnya dapat menaklukkan Persib yang dianggapnya sebagai tim kuat.

Pada pertandingan ini ia sengaja memasang Zaenal Arif sebagai striker sejak menit awal. "Saya tahu dia pasti punya motivasi lebih saat harus melawan mantan klubnya. Itu terbukti nyata lewat keberhasilannya menyarangkan gol," ucapnya saat konferensi pers.

Source: PR

Hasil Akhir : Persisam vs Persib 2 : 1

CATEGORY: |
0
Persib Bandung mengalami kekalahan 1-2 dari tuan rumah Persisam Samarinda. Persib sebenarnya dapat unggul lebih dulu melalui gol Cristian Gonzales pada menit ke-23 yang tanpa kesulitan meneruskan umpan silang kiriman Atep dari sektor kanan pertahanan lawan.

Namun gol tersebut rupanya melecut semangat "Elang Borneo" yang pada empat menit kemudian berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui tembakan keras Ronald Fagundez dari luar kotak penalti.

Keberhasilan menyamakan kedudukan tersebut membakar semangat Persisam, sehingga membuat mereka makin sengit melancarkan serangan. Hasilnya, pada menit ke-38, mantan striker Persib Zaenal Arif mampu menyarangkan gol pertamanya untuk Persisam musim ini, yang sekaligus merubah kedudukan menjadi 2-1 untuk tuan rumah [PR]

Source: PR

El Loco Menjawab Keraguan

CATEGORY: | Sabtu, 16 Januari 2010
0
KEPUTUSAN Pelatih Persib Jaya Hartono untuk kembali memasang Cristian Gonzales sejak menit awal ketika "Pangeran Biru" menantang tuan rumah Bontang FC di Stadion Mulawarman, Bontang, Sabtu (16/1) malam, sangat tepat. Setelah sempat diparkir saat Persib melakoni laga kandang melawan PSPS Pekanbaru di Bandung, Gonzales kembali diberi kepercayaan untuk menjadi ujung tombak serangan Persib.

Jaya menilai, pada sesi uji lapangan, Jumat (15/1) sore, Gonzales memperlihatkan keseriusan dan kesungguhannya. Tembakan yang dilesakkannya selalu akurat mengarah ke gawang saat pelatih meminta pemain menguji naluri gol mereka pada sesi latihan yang sama.

"Jadi saat pelatih datang pada saya sore sebelum pertandingan untuk meminta saran perihal pemasangan kembali Gonzales, saya tidak keberatan. Di samping memang itu kewenangan pelatih, tetapi saya juga hadir di lapangan saat latihan, sehingga melihat juga keseriusan Gonzales itu," tutur Manajer Persib Umuh Muchtar.

Kepercayaan yang diberikan pelatih dan manajer itu pun tidak disia-siakan Gonzales. "El Loco" membayar lunas kepercayaan tersebut dengan satu gol yang menjadi pembuka kemenangan perdana Persib di kandang lawan musim ini.

Gol tersebut terbilang istimewa. Sebab Gonzales langsung menggebrak di awal pertandingan yang baru berusia dua menit. "Bontang Mania" (pendukung Bontang FC-red.) yang memadati Stadion Mulawarman pun dibungkamnya lewat sontekan kaki kiri yang langsung terarah ke gawang, begitu bola yang dikirim Hilton secara menyilang mampir di kakinya.

Selepas gol tersebut, Gonzales pun tak langsung memperlihatkan rasa puasnya. Ia berambisi untuk mencetak tambahan gol lainnya, sehingga selalu membuat pergerakan-pergerakan yang membahayakan di daerah pertahanan lawan.

Meskipun berambisi menciptakan gol tambahan, Gonzales pun tak segan untuk sesekali turun ke daerah pertahanan Persib untuk membantu rekannya yang lain menghalau gempuran lawan. Singkat kata, Gonzales jauh lebih aktif bergerak pada pertandingan kali ini. Tak seperti biasanya yang sering kali hanya menunggu di depan mistar gawang hingga datangnya umpan yang enak untuk dieksekusi.

"Saya rasa Gonzales telah kembali. Inilah Gonzales yang sesungguhnya. Mudah-mudahan dia bisa terus memperlihatkan permainan yang sebaik malam ini di pertandingan-pertandingan berikutnya," ucap Jaya.

Selain menjadi bukti nyata atas kepercayaan yang telah diberikan pelatih, gol kedua El Loco musim ini juga seakan menjadi jawaban atas kritik pedas yang selama ini kerap dialamatkan kepada top scorer empat musim berturut-turut tersebut.

"Saya belum habis. Boleh saja publik mencap saya sudah tak dapat berbuat banyak untuk kemenangan tim musim ini, tetapi saya tak menghiraukannya," ucapnya.

Gonzales pun tetap berkonsentrasi memperbaiki performanya untuk kembali memperoleh kepercayaan pelatih dan juga bobotoh. Dukungan positif dari rekan setim menjadi tambahan motivasi baginya untuk segera keluar dari krisis tersebut. "Yang paling penting bukanlah siapa yang mencetak gol, tetapi Persib bisa menang. Itu sudah cukup," ucapnya.

Source: Pikiran Rakyat

Persib Hantam Bontang FC

CATEGORY: |
0
Persib memecahkan kebuntuan sulit mendapatkan poin sempurna di laga tandang pada Kompetisi Djarum Liga Super Indonesia 2009-2010. Tampil percaya diri dan memperagakan permainan tempo tinggi, "Pangeran Biru" berjaya di Stadion Mulawarman Bontang, Kalimantan Timur, dengan menghantam tuan rumah Bontang FC 2-0, Sabtu (16/1).

Wartawan Pikiran Rakyat Riesty Yusnilaningsih dan Andri Gurnita dari Bontang melaporkan, dua gol Persib diciptakan Cristian Gonzales dan Eka Ramdani. Kemenangan ini disambut penuh syukur oleh segenap pemain, manajer, dan ofisial tim. Begitu peluit tanda pertandingan berakhir dibunyikan wasit Jumadi, Pelatih Kepala Persib Jaya Hartono langsung meluapkan kegembiraan dan kelegaannya dengan bersujud syukur di pinggir lapangan sebelum menyambut dan memeluk satu per satu pemain yang telah berjuang sepanjang pertandingan.

Menurut Jaya, kemenangan ini tidak terlepas dari keberhasilan timnya menciptakan dua gol sejak awal pertandingan. Kehadiran dua gol tersebut yang membuat mental tuan rumah jatuh, sehingga perlawanan yang mereka peragakan pun akhirnya selalu dapat dimentahkan Persib.

"Terlepas dari hal itu, saya harus mengacungkan jempol atas kerja keras yang telah diperagakan semua pemain di lapangan. Utamanya kepada para pemain belakang yang mampu menjalankan sistem bertahan yang disiplin," ucap Jaya seusai pertandingan.

Trio Christian Rene Martinez, Maman Abdurahman, dan Nova Arianto memang sejak awal dimintanya untuk tetap berada di daerah pertahanan. Jaya tak mengizinkan satu pun pemain belakangnya untuk maju membantu penyerangan karena harus berkonsentrasi mengawal benteng pertahanan. Instruksi yang dilakoni ketiganya dengan penuh disiplin itulah yang membantu kiper Sinthaweechai "Kosin" Hathairattanakool dapat mempertahankan gawangnya agar tak kebobolan.

Dengan hasil ini, posisi Persib dalam klasemen naik ke peringkat lima dengan nilai 21 biji kemenangan.

Pada pertandingan yang disaksikan sekitar sepuluh ribu penonton itu, kedua tim memperagakan permainan dengan tempo cepat, sehingga menarik untuk ditonton. Namun, saat pertandingan baru berlangsung dua menit, pendukung Bontang FC tersentak oleh gol cepat yang diciptakan Gonzales.

Gol kedua Gonzales musim ini merupakan hasil kerja sama satu-dua yang apik dengan tandemnya di lini depan, Hilton Moreira. Umpan jauh yang dikirimkan Atep dari lapangan tengah disambut dengan tandukan Gonzales ke arah Hilton yang kemudian menggiringnya hingga mendekati garis luar lapangan.

Tak berlama-lama menguasai bola, Hilton langsung memberi umpan silang kepada Gonzales yang telah menunggu di depan mistar gawang Bontang FC. Kali ini "El Loco" tak menyia-nyiakan peluang. Bola kiriman Hilton langsung diteruskannya ke jala gawang yang dikawal Ade Mochtar.

Keberhasilan Gonzales menciptakan gol pada awal pertandingan, ternyata membakar motivasi rekannya yang lain. Persib pun makin gencar melancarkan serangan.

Semenit berselang, Eka melakukan tendakan spekulasi dari luar kotak penalti tetapi masih melambung di atas mistar gawang. Tendangan keras Eka dari luar kotak penalti baru berbuah gol pada menit ke-16. Akselerasinya menggiring bola dari lapangan tengah di antara kawalan pemain lawan, dituntaskannya dengan eksekusi dari sudut luar kiri kotak penalti. Tembakan yang keras tersebut mengoyak jala gawang Ade dan membuatnya harus memungut si kulit bundar dari gawangnya untuk kedua kalinya.

Semenit berselang, giliran Bontang FC yang menebar ancaman. Hampir saja anak asuhan Fachry Husaini tersebut memperkecil ketinggalan, jika saja Kosin tak sigap menangkap bola liar yang semula akan dihalau Maman agar menjauh dari gawang, tetapi justru mengarah ke gawang sendiri.

Selain kedisiplinan yang diperagakan para pemain belakang, Kosin pun memperagakan penampilan yang baik tadi malam. Berulang kali kiper asal Thailand tersebut menggagalkan upaya Bontang menciptakan gol, baik yang dilancarkan melalui bola-bola atas, maupun hasil kerja sama taktis bola-bola pendek. Tendangan Satria Feri, Arifki Eka, hingga duet striker Bontang, Aldo Bareto dan Kenji Adachihara selalu dapat ditangkap Kosin dengan mudah. Walhasil, babak pertama pun berakhir dengan keunggulan Persib.

Memasuki babak kedua, Persib yang sudah unggul mulai menurunkan tempo permainannya demi memfokuskan diri pada pertahanan. Hal ini dimanfaatkan lawan untuk balik menggencarkan serangan. Namun tetap saja, tangguhnya benteng pertahanan dan penjaga gawang Persib tak dapat ditembus Bontang yang mengandalkan serangan pada duet strikernya.

Pada menit ke-59 Kosin yang salah posisi jatuh saat menghalau bola tendangan lawan, tergeletak di lapangan dan merasa tak dapat meneruskan permainan. Posisinya kemudian diganti oleh Cecep Supriatna yang langsung diuji oleh Arifki. Meskipun baru berada di lapangan dua menit, Cecep sudah refleks menangkap bola tendangan Arifki yang memang lemah lajunya.

Empat menit sebelum pertandingan berakhir, Gonzales hampir saja menciptakan gol keduanya. "El Loco" yang terbebas dari jebakan offside, tanpa rintangan menguasai bola dan menggiringnya hingga tinggal berhadapan dengan Ade. Namun, penyelesaian yang terburu-buru membuat bola melambung di atas mistar gawang. Persib pun harus puas dengan kemenangan 2-0 ini.

Manajer Persib Umuh Muchtar terlihat sangat puas dengan kemenangan yang dipersembahkan timnya ini. "Sejak awal saya sudah tekankan mereka untuk tetap percaya diri, berkonsentrasi, dan memiliki motivasi tinggi untuk melakoni laga ini. Syukur alhamdulillah hasilnya sesuai dengan harapan kami," ucapnya berseri-seri.

Kemenangan ini juga membuat Umuh yakin Persib mampu mencapai target yang sudah ditekankannya, yaitu menghasilkan 14 poin hingga akhir putaran pertama. Berbekal hasil imbang atas Persija serta menang dari PSPS Pekanbaru dan Bontang FC, Persib tinggal meraih tujuh poin tersisa untuk menggenapkan target tersebut.

"Tetapi kalau sudah lihat main bagus seperti ini, rasanya tidak berlebihan kalau pada tiga pertandingan sisa pun harus bisa menang, termasuk saat berhadapan dengan Persisam Samarinda nanti," ucapnya.

Sementara itu, kubu Bontang FC tampak kecewa dengan kekalahan ini. Sang pelatih Fachry Husaini menyesalkan hilangnya konsentrasi serta runtuhnya mental pemain akibat dua gol cepat yang diciptakan Persib pada awal pertandingan.

"Itu saya anggap sama saja memberikan dua gol untuk Persib sebelum kami bermain. Konsentrasi pemain belakang langsung buyar. Kejadian ini persis sama seperti saat kami berhadapan dengan Persipura Jayapura," ucapnya menyesalkan.

Source: Pikiran Rakyat

Live score : Bontang Fc vs Persib 0 : 2

CATEGORY: |
0
Persib akhirnya berhasil menumbangkan perlawanan tuan rumah Bontang FC 2-0 dalam lanjutan pertandingan Liga Super Indonesia (LSI) di Stadion Mulawarman, Bontang Kalimantan Timur, Sabtu malam.

Gol cepat Cristian Gonzales saat pertandingan baru berusia dua menit menjadi pembuka keunggulan Persib. Gol kedua Gonzales musim ini tercipta dari kerja sama satu-dua yang apik dengan Hilton Moreira.

Umpan tarik Hilton dari sektor kanan pertahanan lawan disambut dengan sontekan khas kaki kanan Gonzales yang memang telah berada di hadapan mistar gawang Bontang FC. Kiper Ade Mochtar sebenarnya sempat memblok tendangan Gonzales yang pertama, tapi dengan sigap Gonzales menyambar bola muntah tersebut untuk mengubah kedudukan menjadi 1-0 bagi keunggulan Persib.

Pada menit keenambelas, giliran tembakan keras Eka Ramdani yang mengoyak jala gawang Ade. Tendangan kerasnya dari sudut luar kotak penalti tak mampu dihalau Ade dan memaksanya memungut bola dari gawangnya sendiri untuk kedua kalinya.

Kemenangan 2-0 yang dipetik Persib pada babak pertama tidak berubah lagi sampai babak kedua berakhir

Source: PR

Lini Kedua Persib Harus Lebih Berperan Aktif

CATEGORY: | Jumat, 15 Januari 2010
0
PUDAR sudah kekecewaan bobotoh setelah Eka Ramdani dkk. mampu menang telak 3-1 atas PSPS. Suatu kemenangan yang sudah lama dinantikan bobotoh.

Kritik dan saran dari publik yang mencintai Persib telah menjadi masukan positif bagi kinerja tim. Persib kembali mesti melakukan pertandingan away menghadapi Bontang FC.

Bontang FC sedang dalam penampilan puncak. PSM ditekuk 3-0, Persipura ditahan imbang 2-2, dan Persiwa dilumat 6-1.

Kenyalnya pertahanan Bontang FC yang diperagakan A. Rudiansyah, I. Samad, Fadil, dan M. Ovelar sebagai palang pintu kiranya mengharuskan Budi Sudarsono, Gonzales, dan Hilton untuk lebih fight.

Bontang FC yang diarsiteki Fachri Husaeni cerdik dalam menempatkan pemain yang memiliki penetrasi tajam dari lini tengahnya J. Sidik, Arifki Eka, K. Ali, dan S. Feri mesti diantisipasi secara one by one oleh Eka Ramdani, Hariono, dan Maman, agar suplai bola tidak diterima striker Aldo Barreto dan pemain asal Jepang K. Adachicara.

Solusi lain, Persib harus berani tampil cermat di lini tengah guna mematahkan serangan permainan sporadis Bontang FC. Selayaknya saat ditekan lawan, wingback Persib (Gilang dan Hariono) sudah otomatis berani ke dalam mengerucut.

Bobotoh sangat mengharapkan Tim "Maung Bandung" bisa tampil kembali utuh, kebangkitan dari Budi Sudarsono dan Gonzales sangat didambakan.

Sesungguhnya, Budi cukup tajam dalam melakukan penetrasi, hanya saja jangan paksakan Budi untuk melakukan running with the ball.

Demikian halnya dengan Gonzales, jangan memaksanya untuk bertempur di combat area. Eka dan Suchao harus jeli dalam memberikan umpan bola daerah kepadanya.

Senjata pamungkas Persib justru ada di diri Suchao, dengan daya dobraknya, pemain ini biasanya mampu memecahkan kebuntuan.

Catatan khusus penulis, Jaya Hartono selaku sang arsitek mesti lebih percaya diri lagi dalam mengambil keputusan secara cepat dan tepat tatkala mengetahui ada komponen yang diaturnya tidak berfungsi.

Saat ini, tim asuhannya sedang on fire untuk merontokkan kebesaran Bontang FC. Asal saja Eka, Suchao, dan Hilton mampu mengoptimalkan diri dari lini kedua.

Kejelian dalam melontarkan cannon ball patut dicoba kembali! Kosin harus lebih trengginas lagi di bawah mistar gawang karena cuaca yang panas akan menguras tenaganya, untuk menahan gempuran Adachicara yang membuat hattrick ke gawang Persiwa.

Bontang FC produktif mencetak gol kebanyakan di babak kedua, karena situasional kondisi kebugaran lawan sudah menurun, agar hal ini diantisipasi oleh Rene dkk.

Malam ini, Bontang harus menjadi milik Persib dan bobotohnya di perantauan [BOYKE ADAM]

Source: PR

Kosin pun Merengek Minta Pulang

CATEGORY: |
0
Sinthaweechai "Kosin" Hathairattanakool merengek-rengek memanggil sang mama sambil meminta pulang? Kejadian seperti itu sepertinya sulit dipercaya dapat terjadi pada pengawal utama jala gawang Persib Bandung yang selalu tampil perkasa saat berada di lapangan.

"I miss Thailand. Di sana memang ada jalan-jalan seperti ini, tapi lebih lebar dan sopirnya tidak mengemudi gila-gilaan seperti kemarin," ujar Kosin. Sesudah itu, dia memanggil-manggil ibunya. "Perjalanan ini benar-benar melelahkan, mendebarkan, sekaligus menguras stamina juga," ujarnya sedih dan menirukan orang yang sedang menangis.

Namun, kala melalui rute Samarinda-Bontang, hal yang sepertinya tidak mungkin tersebut dapat menjadi nyata. Namun, jangan lantas menganggap Kosin cengeng, karena siapa pun yang belum pernah melalui rute tersebut pasti akan dibuat menderita karenanya.

Jalur sepanjang 150 kilometer tersebut merupakan satu-satunya jalan yang dapat dilalui Persib untuk mencapai Kota Bontang untuk menantang sang tuan rumah Bontang FC pada Djarum Liga Super Indonesia (DLSI) 2009-2010 di Stadion Mulawarman, Sabtu (16/1) malam nanti.

Rute yang mesti dilalui Persib tersebut merupakan jalan sempit yang lebarnya hanya sanggup menampung dua mobil. Jalan tersebut membelah hutan, sehingga pemandangan yang tersaji sepanjang perjalanan hanyalah hijau dan rimbunnya pepohonan di bumi Borneo.

Yang membuat rute ini mengerikan untuk dilalui ialah kontur jalan berbukit, sehingga hampir sepanjang perjalanan, kendaraan harus menanjak terjal dan menurun curam sambil berbelok ke kiri dan ke kanan tiap kali menemui belokan. Walhasil penumpang yang berada di dalam kendaraan pun harus siap "diguncang-guncangkan" setiap saat.

Hampir lima jam lamanya pemain, ofisial, dan manajer "disiksa" beratnya medan yang dilalui. Jadi, jika Kosin tak tahan ingin segera sampai tujuan pun cukup beralasan.

Kalau hanya merengek minta pulang sepertinya masih cukup tangguh. Penjaga mistar gawang Persib lainnya, Cecep Supriatna, bahkan harus sampai mengeluarkan sebagian makanan yang sudah berada di perutnya, saking tak mampu lagi menahan rasa mual yang timbul akibat rute perjalanan yang benar-benar menyiksa.

Cecep sebenarnya sudah mengalihkan perhatiannya dengan bermain kartu sepanjang perjalanan dengan Eka Ramdani dan ofisial tim. Namun, rasa mual itu mengalahkan segalanya. "Sudah beberapa kali ke Bontang, sepertinya baru sekarang yang paling parah. Benar-benar pusing, mual, dan jadinya muntah," ucap Cecep.

Tim sudah harus berangkat sejak Rabu (13/1) pagi pukul 5.30 WIB untuk bertolak ke Bandara Soekarno-Hatta Tangerang melalui jalur darat selama kurang lebih tiga jam. Perjalanan berlanjut melalui udara menuju Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan dan menempuh perjalanan dua jam.

Di Balikpapan, tim sempat singgah di restoran untuk mengisi perut. Setelah itu, uji nyali tersebut dimulai. Perjalanan sejauh 115 kilometer menuju Samarinda yang ditempuh selama dua jam terbilang lancar. Namun, selepas Samarinda, kesabaran pemain diuji.

"Untuk itu, bobotoh harusnya mengerti dengan kondisi seperti ini. Jangan hanya menuntut kemenangan saja tanpa tahu hal-hal seperti apa yang harus kami hadapi sebelum pertandingan. Tim benar-benar kelelahan," ucap Pelatih Kepala Jaya Hartono.

Manajer Umuh Muchtar yang juga turut dalam rombongan merasakan pula penderitaan yang dirasakan pemain. Namun, ia berharap, perjalanan berat dapat memberikan motivasi tambahan untuk pemain agar dapat tampil baik saat pertandingan.

"Hitung-hitung hadiah setelah melalui perjuangan berat di rute darat yang menyiksa itu. Walaupun stamina terkuras habis di perjalanan, semangat dan motivasi tinggi harus tetap membara," ucap Umuh.

Pemain Persib harus kembali melalui rute tersebut, Minggu (17/1) nanti untuk melakoni partai tandang lainnya ke Persisam Samarinda. Umuh berjanji dapat mengusahakan pemain bisa memanfaatkan sarana transportasi udara supaya penderitaan yang sama tak perlu dirasakan hingga dua kali. (Riesty Yusnilaningsih/"PR")

Source: PR

Persib akan langsung menyerang

CATEGORY: |
0
Keberhasilan Persib Bandung memenangi duel melawan PSPS Pekanbaru pertengahan pekan ini berpengaruh cukup besar terhadap kondisi psikologis skuad "Pangeran Biru". Kemenangan tersebut mengangkat beban berat yang dipikul Eka Ramdani dkk. ketika kerap dihujani kritik pedas pascakekalahan menyakitkan dari Persema Malang.

Hilangnya sebagian beban mental itulah yang diharapkan mampu membuat permainan kontra tuan rumah Bontang FC di Stadion Mulawarman Bontang, Sabtu (16/1) malam nanti, berlangsung lebih lepas. Lebih bagus lagi jika semua beban mental itu hilang sama sekali karena Persib mengusung misi harus menang pada pertandingan kali ini.

Pelatih Kepala Persib, Jaya Hartono, menjanjikan anak buahnya akan memperagakan permainan yang langsung menyerang dan menekan lawan sejak awal pertandingan. Ia tak mau Persib kembali didikte lawan seperti pada dua pertandingan sebelumnya, di mana Eka Ramdani dkk. kerap terbawa irama permainan tim tamu sepanjang babak pertama.

"Tidak boleh lagi ragu-ragu saat bermain. Supaya tempo pertandingan bisa tetap berjalan cepat, para pemain tidak boleh berusaha memperlambat jalannya bola. Selain itu, mental pemain di lapangan juga harus bisa tetap konsisten. Kelabilan mental ini yang biasanya dimanfaatkan lawan untuk mengungguli kami," ucap Jaya kepada wartawan Pikiran Rakyat Riesty Yusnilaningsih dan Andri Gurnita seusai memimpin sesi uji coba lapangan di Stadion Mulawarman, Jumat (15/1) sore.

Kembalinya Atep diharapkan dapat memberikan suntikan kekuatan terhadap daya dobrak serangan Persib. Bersama Eka, Hariono, Suchao, dan Gilang Angga, kelimanya diharapkan dapat menguasai lapangan tengah di pertandingan nanti.

Menghadapi Bontang FC yang secara peringkat klasemen berada di bawah Persib, bukan berarti laga tersebut akan dilalui dengan mudah. "Peringkat di klasemen tidak menunjukkan kekuatan lawan yang sebenarnya. Kami justru harus mewaspadai kebangkitan mereka yang tengah memperlihatkan grafik permainan positif dari beberapa laga sebelumnya," ucap Jaya mengingatkan.

Mobilitas yang tinggi dari para pemain mudanya pun harus diwaspadai. Duo striker Francisco Aldo Barreto Miranda dan Kenji Adachihara yang memiliki naluri gol tinggi pun harus turut diwaspadai.

Asisten Pelatih Robby Darwis menambahkan, calon lawan Persib kali ini juga harus diwaspadai serangan dari sektor sayapnya yang dikomandoi Ali Khaddafi. Selain itu, permainan bola-bola pendek mereka juga cukup bagus.

"Jadi mau tak mau, pressing ketat dengan sistem penjagaan man to man harus mampu diperagakan tiap kali lawan mulai masuk ke daerah pertahanan," ucapnya. Persib pun harus mampu menjaga ritme permainan sejak dari belakang, gelandang, hingga ke depan.

Selama Persib dapat meredam gencarnya serangan yang dilancarkan lawan, Robby optimistis hasil sempurna dapat diraih tim kebanggaan warga Jawa Barat ini. Motivasi dan semangat tinggi harus tetap terjaga karena Persib tidak boleh sampai kehilangan poin lagi di sini. Apalagi Persib punya catatan yang cukup manis di kandang Bontang FC ini. Musim lalu, Persib menang 2-1 lewat gol yang disumbangkan Bastos dan Airlangga.

Sementara itu, sebagai tuan rumah, Bontang FC pun tak akan membiarkan sang tamu pulang dengan membawa poin. Meskipun menganggap Persib sebagai tim besar, kemenangan tetap menjadi target utama "Laskar Khatulistiwa" tersebut.

Bontang FC yang tampil dengan kekuatan penuh, tanpa ada satu pun pemain yang memperoleh akumulasi kartu atau mengalami cedera, akan langsung menyerang sejak menit awal demi mencegah Persib meraih keunggulan lebih dahulu. Meski demikian, sang pelatih Fakhri Husaini mengaku tidak memberikan instruksi khusus kepada timnya untuk mengawal secara intensif salah satu pemain Persib.

"Semua kami anggap berbahaya, utamanya mereka yang sudah berada di area kotak penalti kami. Mau itu Maman atau Nova, yang pasti semua yang masuk area kotak penalti akan kami jaga ketat," ucap mantan pemain Timnas ini. (A-184)

Irfan Masih Harus Dipoles

CATEGORY: |
Mantan pemain FC Utrecht dan HFC Haarlem Belanda yang berharap bisa bergabung dengan Persib Bandung, Irfan Bachdim, punya teknik sepak bola spesial untuk ukuran pemain berusia 21 tahun.

Namun untuk terjun langsung di Liga Super Indonesia (LSI), Irfan dinilai masih memiliki kekurangan terutama dari segi kekuatan untuk berduel secara fisik, kemampuan yang menjadi elemen penting untuk LSI yang kental dengan karakter permainan sepak bola keras.

"Ketika bergabung dalam game latihan bersama pemain-pemain Persib U-21, dia punya teknik bagus dan skill dasar sepak bola ala Eropa yang menarik. Namun, kalau untuk terjun langsung bertempur di liga senior, saya kira dia butuh waktu untuk beradaptasi," ujar Pelatih Persib U-21 Mustika Hadi yang juga memantau Irfan berlatih bersama "Maung Muda" di Stadion Persib, Jln. A. Yani, Bandung, Kamis (14/1) pagi.

Kekuatan dan kemampuan berduel juga mesti ditingkatkan karena dia tampak masih terlalu stylish. "Kalau gaya seperti itu langsung dimainkan di LSI bisa habis," kata Mustika.

Namun, menurut Mustika, Irfan memang bisa menjadi pilihan cukup bagus untuk variasi pemain. Apalagi, meski berwajah asing, paspor Irfan adalah warga negara Indonesia sehingga kuota lima pemain asing masih bisa dimanfaatkan Persib.

Pendapat yang sama dilontarkan mantan pelatih Persib Risnandar Soendoro yang ikut mengamati latihan Persib U-21 kemarin.

Menurut dia, Irfan punya kemampuan menonjol. Namun untuk langsung direkrut dan menjadi pemain inti Persib, harus dipertimbangkan dengan matang. "Kalau untuk persiapan jangka panjang, Irfan cukup bagus untuk pemain selevel usianya," ujar Risnandar.

Irfan sendiri berharap bisa mendapatkan kesempatan menunjukkan kemampuannya dalam seleksi pemain Persib nanti. Namun selama Persib melakoni tur Kalimantan, pemain yang bisa beroperasi sebagai sayap kiri, kanan, dan penyerang lubang ini akan rutin menjaga kondisinya dengan berlatih bersama Persib U-21.

Pada latihan perdananya bersama Dias Angga dkk., Irfan terlibat dalam gim internal, sesi latihan fisik, dan latihan penyelesaian akhir. "Latihan pertama saya di sini cukup menyenangkan. Memang lapangannya jelek sehingga kaki saya lecet-lecet, tetapi cuacanya cukup enak dan rekan latihan juga bagus. Saya berharap bisa ikut seleksi dan bermain di Persib (senior)," kata Irfan

Source: PR

Saatnya Menang Tandang!!!

CATEGORY: |
0
Sudah saatnya Persib Bandung memperbaiki rekor tak pernah menang tiap kali melakoni laga tandangnya. Tur Kalimantan untuk menjajal kekuatan Bontang FC dan Persisam Samarinda menjadi kesempatan yang tepat untuk menutup buku rekor tandang putaran pertama kompetisi Djarum Liga Super Indonesia (DLSI) 2009-2010 dengan catatan manis.

Keberhasilan meraih poin sempurna dari dua laga yang dilakoni akan membuat langkah Persib menapaki klasemen sementara menuju posisi yang lebih baik. Di samping itu, manajemen pun tak lagi memberikan toleransi jika misi kali ini kembali gagal terwujud.

"Tidak boleh ada alasan lagi. Persib harus bisa membawa enam poin sepulangnya dari tur Kalimantan ini," ucap Manajer Umuh Muchtar setibanya di Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan, Kamis (14/1), kepada wartawan Pikiran Rakyat Riesty Yusnilaningsih dan Andri Gurnita.

Umuh tak lagi menoleransi kekalahan. Menurut dia, penampilan Persib pada laga-laga tandang sebelumnya sebenarnya tak terlalu mengecewakan. Kekalahan hanya pantas didapat saat menjajal Persiwa Wamena yang tak pernah memberi poin kepada tim tamu serta saat berpenampilan sangat buruk ketika menghadapi Persema Malang.

Bukan tanpa alasan Umuh membebankan target tersebut. Di matanya, upaya Persib untuk mewujudkan target itu tidaklah sulit. Dengan catatan, "Pangeran Biru" dapat tampil impresif seperti saat menjamu PSPS Pekanbaru, Selasa (12/1) lalu.

"Seharusnya sedari dulu pelatih bisa lebih tegas seperti itu. Kalau ada pemain yang dinilai buruk performanya, tak perlu ragu untuk membangkucadangkannya. Toh ini demi kebaikan tim," ucap Umuh merujuk pada keputusan berani Pelatih Kepala Jaya Hartono saat membangkucadangkan striker Cristian Gonzales untuk pertama kalinya musim ini saat Persib berhadapan dengan PSPS.

Umuh berharap, kali ini pun pelatih bisa lebih jeli melihat mana pemain yang dapat berkontribusi kepada tim dan mana yang tidak dapat lagi diandalkan. Meskipun dekat secara emosional dengan tiap-tiap pemain, tugas harus dilaksanakan dengan profesional.

Melakoni tur tandangnya kali ini, Persib memboyong 22 pemainnya, minus Irwan Wijasmara yang ditinggal di Bandung karena sakit tenggorokan.

Asisten Pelatih Robby Darwis menilai, berbekal kondisi yang ada saat ini, semestinya tidak sulit bagi Persib untuk mewujudkan target wajib menang tersebut. Kedua calon lawan, baik Persiba maupun Persisam sama-sama berpeluang untuk dikalahkan. Mengingat keduanya memiliki kemampuan yang hampir setara.

"Konsentrasi penuh agaknya harus dicurahkan saat meladeni Persiba. Tim itu tengah dalam grafik dan kepercayaan diri yang tinggi seusai sanggup menggebuk Persiwa Wamena 6-1 pada pertandingan terakhir yang dilakoninya," ucap Robby.

Sementara Persisam, juga tengah menanjak performanya setelah dapat menahan imbang Persipura Jayapura 2-2, bisa lebih mudah ditangani. Apalagi, jika Persib dapat memanfaatkan kelengahan mereka yang tengah terbagi konsentrasinya akibat masalah intern yang tengah mendera tim

Source: PR

Fisik Pemain Kelelahan Hebat

CATEGORY: |
0
Manajer Persib Bandung, H. Umuh Muchtar mengkhawatirkan ambruknya kondisi fisik pemain menjelang pertandingan tandang melawan Bontang FC, pada laga lanjutan Liga Super Indonesia (LSI) 2009/2010 di Stadion Mulawarman Bontang, Sabtu (16/1). Kekhawatiran Umuh itu muncul setelah ia merasakan sendiri kelelahan menempuh perjalanan seharian penuh dari Bandung menuju Bontang.

"Aduh, ripuh pisan, jauh ka Bontang teh," ujarnya ketika dihubungi "GM", Kamis (14/1) malam. Pada saat dihubungi sekitar pukul 21.00 WIB, Umuh mengaku masih dalam perjalanan darat dari Balikpapan menuju Bontang.

Berdasarkan pengalaman pribadinya itu, Umuh bisa memastikan kalau Eka Ramdani dan kawan-kawan bakal mengalami kelelahan luar biasa setibanya di Bontang. "Makanya setibanya di Bontang, para pemain diinstruksikan untuk beristirahat total. Saya berharap, besok (hari ini, red), kondisi fisik para pemain akan berangsur pulih," kata Umuh.

Apa yang dibayangkan Umuh tentang kelelahan para pemainnya dibenarkan asisten pelatih Persib, Robby Darwis. Mantan kapten Persib itu menginformasikan, rombongan Persib baru tiba di Bontang sekitar pukul 22.00 WITA atau 21.00 WIB. "Semua pemain langsung beristirahat, karena besok harus melakukan latihan," katanya.

Rombongan Persib sendiri meninggalkan Bandung sekitar pukul 06.00 WIB. Dengan menggunakan bus, mereka berangkat ke Jakarta untuk melanjutkan penerbangan ke Balikpapan. "Nah dari Balikpapan ke Bontang inilah yang paling melelahkan. Kita harus menempuh perjalanan selama 6 jam," kata Robby.

Source: GM